Mendesain Rumah Agar Udara Dapat Bergerak Bebas

Desain rumah agar udara bergerak bebas ke ruangan,merupakan hal yang sangat penting. Rumah yang sumpek dan jarang ada pergantian udara,membuat rumah lembab dan sarang penyakit. Bahkan rumah akan cepat rusak karena dimakan jamur. Sekalipun rumah anda tergolong kecil. Masalahnya disini adalah penyesuaian furnitur agar sirkulasi udara maksimal. suasana sejuk akan tercipta dari tata letak ruang yang pas. Pembagian ruang dan tata interior di rumah mungil harus dirancang dengan cermat. Sebaiknya di lay out ruang depan harus berperan sebagai aliran udara segar ke segala ruangan. Dan belakang rumah di buatkan pintu sebagai pintu belakang, yang berperan sebagai mengalirkan udara ke luar atau taman belakang.

Agar lebih menarik, interior ruang-ruang di isi dengan furnitur ukuran khusus yang disesuaikan dengan ukuran ruangan. Pilih warna yang cenderung senada dengan dinding, lantai, lemari, kusen, jendela, pintu, meja. Jangan pilih warna-warni yang akan terkesan acak acakan dan sumpek. Misalnya pilih warna cream untuk dinding, lantai warna putih, sedangkan untuk pintu, jendela, meja, lemari bisa anda pilih warna coklat kopi.

Ada tips mendesain interior rumah untuk bagian kamar anda, agar dapat terjadi pergantian udara :

• Ketika memilih kasur duduk, pilihlah warna yang kontras dengan warna ruang. Pilih juga bahan yang kuat  sehingga kasur tidak mudah kempis.
• Sewaktu mendesain gambar denah bangunan, pertimbangkan lokasi rumah, arah angin, dan arah pergerakan matahari. Gambar denah sebaiknya disesuaikan dengan kondisi sekitar rumah. Denah dan konsep arsitektur yang tepat mejadikan rumah sejuk, segar, dan sehat.
• Sisakan lahan terbuka di bagian belakang atau tengah bangunan. Lahan terbuka dapat menjadi pintu keluar masuk udara dari area sekitar kaveling. Buatlah tanaman sebagai penyejuk udara alami.

waaah, saya sudah bercerita banyak nih. Bagaimana....apakah anda sudah mencoba menpraktekannya? Selamat mencoba ya... :)